Senin, 01 November 2010

stai amc kunduran




STAI Almuhamad Gelar Tadarus Pungkasan
 
REMBANG-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Almuhamad Cepu kampus B Kunduran, kemarin sore menggelar tadarus pungkasan. Tadarus pungkasan itu merupakan penutup atas segala rangkaian acara yang digelar selama Ramadan ini. Kegiatan itu, dihadiri dosen dan seluruh civits akademika. Acara tersebut dipusatkan di aula kampus setempat.
Zamrodi MPdI, dosen STAI Almuhamad kampus B Kunduran mengatakan, selama Ramadan ini, BEM menggelar sejumlah kegiatan. Diantaranya khataman Alquran, kajian Ramadan, dan buka puasa bersama. Selain itu, sejumlah mahasiswa dan dosen juga terlibat aktif dalam menyemarakkan suasana Ramadan di tengah-tengah masyarakat. Mereka ada yang menjadi imam sholat taroweh, penceramah, pembaca kitab kuning, tahlil dan tadarus.
”Rangkaian kegiatan itu kita tutup dengan kegiatan tadarus pungkasan,” ujar Zamrodi, yang juga alumni pascasarjana Universitas Nahdlatul Ulama’ (UNU) Surakarta tersebut.
Ditegaskan, melalui cara itu, mahasiswa akan mampu mengembangkan nalar akademik sekaligus pengabdian kepada masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah menjaga tradisi lama yang baik dan terus mencari hal-hal baru yang lebih baik lagi.
Sementara itu, mahasiswa STAI Almuhamad kampus E Blora kemarin juga menggelar khataman Alqur’an, diskusi, dan buka puasa bersama. Diskusi bertemakan Puasa dan Tradisi Lebaran itu menampilkan pembicara Imron MAg, kandidat doctor IAIN Walisongo Semarang. Dalam paparannya, Imron mengatakan bahwa selama Ramadan, umat Islam dilatih mengendalikan diri. Seperti menahan rasa lapar, dahaga, dan berhubungan badan dengan istri. Melalui cara itu, orang yang berpuasa diharapkan menjadi hamba-hamba yang, muhsinin, mu’minin dan muttaqin.
”Selama puasa ini, kita digembleng melawan nafsu sendiri. Bagi yang memenangkan peperangan itu, memasuki idul fitri nanti, mereka akan keluar sebagai orang-orang yang suci dari dosa dan noda,” teranganya.
Selain itu, pada bulan suci ini,kitab Alquran diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW. Dan, ayat pertama yang turun adalah perintah membaca atau iqra’. Perintah iqra’ itu tidak hanya yang tersurat. Tetapi, apa yang tersirat juga harus diiqro’. Fenomena manusia, flora, fauna dan alam raya merupakan ayat-ayat Alloh yang harus dibaca setiap orang yang mengaku muslim.
Mahasiswa S3 dengan konsentrasi Islam Studies itu menambahkan, membaca adalah kunci kesuksesan. Semakin sering membaca, berarti harapan untuk sukses makin besar. Sebaliknya, semakin malas membaca, berarti harapan untuk sukses semakin kecil. Karena itu, kalau ingin kesuksesan, sering-seringlah membaca. Dan, puasa adalah sarana ibadah untuk menuju kesuksesan di dunia dan kherat.
Sedangkan Sholihin Hasan dari wartawan Jawa Pos Radar Kudus menambahkan, bahwa membaca merupakan metode terpenting bagi seseorang yang ingin mengetahui informasi. Karena itu, perintah membaca yang tercantum dalam Surat Al Alaq sudah saatnya dimaksimalkan. Khususnya bagi insane akademika STAI Almuhamad.(*)

Tidak ada komentar: